Contoh Makalah Hasil Wawancara Kewirausahaan Contoh Resource from mikkcarraj.blogspot.com
Latar Belakang
Observasi merupakan salah satu metode penelitian yang cukup populer dalam ilmu pengetahuan. Dalam pelaksanaannya, terdapat 3 cara yang dapat ditempuh untuk mengamati objek yang diteliti.
Pengertian
Dalam pelaksanaan observasi, terdapat 3 cara yang dapat digunakan. Ketiga cara tersebut adalah observasi partisipan, observasi non-partisipan, dan observasi terstruktur. Observasi partisipan adalah metode observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan bergabung dan menjadi bagian dari kelompok yang diteliti. Sedangkan observasi non-partisipan adalah metode observasi yang dilakukan oleh peneliti tanpa bergabung atau menjadi bagian dari kelompok yang diteliti. Terakhir, observasi terstruktur adalah metode observasi yang dilakukan dengan mengikuti sebuah panduan atau kerangka kerja yang telah dibuat sebelumnya.
Apa Penyebab
Penggunaan ketiga cara observasi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya, tergantung pada tujuan penelitian, sumber daya yang tersedia, atau karakteristik objek yang diteliti.
Solusi
Sebelum melakukan observasi, peneliti harus mempertimbangkan tujuan penelitian dan karakteristik objek yang akan diteliti. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, peneliti dapat memilih metode observasi yang paling sesuai untuk digunakan.
Mengapa Menjadi Topik yang Perlu Dibahas
Penggunaan observasi dalam penelitian merupakan hal yang penting, karena metode ini dapat memberikan informasi yang akurat dan detail mengenai objek yang diteliti. Oleh karena itu, penting untuk memahami ketiga cara observasi yang dapat digunakan dalam pelaksanaan penelitian.
Hal yang Perlu Diketahui
Dalam pelaksanaan observasi, peneliti harus memperhatikan beberapa hal, seperti memilih metode observasi yang sesuai, membuat panduan observasi yang terstruktur, dan memperhatikan etika dalam melakukan observasi.
Masalah yang Sering Muncul
Salah satu masalah yang sering muncul dalam pelaksanaan observasi adalah kesulitan dalam mengamati objek yang diteliti. Hal ini dapat terjadi jika objek yang diteliti memiliki karakteristik yang sulit diamati atau jika lingkungan observasi tidak memungkinkan untuk melakukan pengamatan yang detail.
Penjelasan
Observasi partisipan dilakukan dengan cara bergabung dan menjadi bagian dari kelompok yang diteliti. Peneliti akan terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tersebut dan melakukan pengamatan secara langsung. Observasi non-partisipan dilakukan dengan cara mengamati objek yang diteliti dari luar tanpa bergabung atau menjadi bagian dari kelompok tersebut. Metode ini sering digunakan dalam penelitian yang melibatkan objek yang memiliki karakteristik tertentu, seperti binatang liar atau lingkungan yang tidak aman. Observasi terstruktur dilakukan dengan mengikuti panduan atau kerangka kerja yang telah dibuat sebelumnya. Metode ini memungkinkan peneliti untuk melakukan pengamatan secara sistematis dan terstruktur sesuai dengan tujuan penelitian.
Pembahasan
Penggunaan ketiga cara observasi ini dapat memberikan hasil yang berbeda tergantung dari tujuan penelitian dan karakteristik objek yang diteliti. Oleh karena itu, peneliti harus memilih metode observasi yang paling sesuai untuk digunakan.
Pertanyaan Terkait
- Apa perbedaan antara observasi partisipan dan observasi non-partisipan? - Bagaimana cara membuat panduan observasi terstruktur yang baik? - Apa saja faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode observasi yang sesuai?
Kesimpulan
Dalam pelaksanaan observasi, terdapat 3 cara yang dapat digunakan, yaitu observasi partisipan, observasi non-partisipan, dan observasi terstruktur. Penggunaan ketiga cara ini harus disesuaikan dengan tujuan penelitian dan karakteristik objek yang diteliti agar dapat memberikan hasil yang akurat dan mendetail.
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)